Pepaya (Carica papaya L.), atau
betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara
dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh
daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam
genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda,
"papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa
Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès"
dan dalam bahasa Sunda "gedang".
MANFAAT BUAH PEPAYA
1.Buah pepaya mengandung berbagai
jenis enzim, vitamin dan mineral. Malah kandungan vitamin A-nya lebih banyak
daripada wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula
dengan vitamin B kompleks dan vitamin E.
2.Buah pepaya mengandung enzim
papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses
pencernaan protein. Enzim papain ini memiliki fungsi yang sangat banyak,
seperti memecah protein menjadi arginin, dan memecah makanan menjadi berbagai
macam protein atau asam amino sehingga dapat diserap oleh tubuh. Mencerna
protein merupakan problem utama yang umumnya dihadapi banyak orang dalam pola
makan sehari-hari. Tubuh mempunyai keterbatasan dalam mencerna protein yang
disebabkan kurangnya pengeluaran asam hidroklorat di lambung.
3.Senyawa arginin merupakan salah
satu asam amino esensial yang dalam kondisi normal tidak bisa diproduksi tubuh
dan biasa diperoleh melalui makanan seperti telur dan ragi. Namun bila enzim
papain terlibat dalam proses pencernaan protein, secara alami sebagian protein
dapat diubah menjadi arginin. Proses pembentukan arginin dengan papain ini
turut mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia yang populer dengan
sebutan human growth hormone (HSG), sebab arginin merupakan salah satu syarat
wajib dalam pembentukan HGH. Nah, HGH inilah yang membantu meningkatkan
kesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Informasi penting
lain, uji laboratorium menunjukkan arginin berfungsi menghambat pertumbuhan
sel-sel kanker payudara.
4.Kadar protein dalam buah pepaya
tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah. Tapi jumlah yang
sedikit ini hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan
enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar
dari ukurannya sendiri.
5. Papain juga dapat memecah makanan
yang mengandung protein hingga terbentuk berbagai senyawa asam amino yang
bersifat autointoxicating atau otomatis menghilangkan terbentuknya substansi
yang tidak diinginkan akibat pencernaan yang tidak sempurna. Tekanan darah
tinggi, susah buang air besar, radang sendi, epilepsi dan kencing manis
merupakan penyakit-penyakit yang muncul karena proses pencernaan makanan yang
tidak sempurna. Papain tidak selalu dapat mencegahnya, namun setidaknya dapat
meminimalkan efek negatif yang muncul. Yang jelas papain dapat membantu
mewujudkan proses pencenaan makanan yang lebih baik.
6. Papain berfungsi membantu
pengaturan asam amino dan membantu mengeluarkan racun tubuh. Dengan cara ini
sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan.
7. Pepaya juga dapat mempercepat
pencernaan karbohidrat dan lemak. Enzim papain mampu memecah serat-serat
daging, sehingga daging lebih mudah dicerna. Tidak heran bila pepaya sering
dijadikan bahan pengempuk daging, terutama untuk pembuatan sate atau masakan
semur.
8. Pepaya memiliki sifat antiseptik
dan membantu mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan di dalam usus.
Pepaya membantu menormalkan pH usus sehingga keadaan flora usus pun menjadi
normal.
9. Papain terbentuk di seluruh
bagian buah, baik kulit, daging buah, maupun bijinya. Jadi sebaiknya pepaya
dimanfaatkan secara seutuhnya. Malah, bagi mereka yang mengalami masalah
pencernaan, disarankan untuk mengonsumsi buah pepaya beserta bijinya.
10. Buah yang masih mengkal atau
separuh matang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dari buah matang.
Namun wanita yang ingin memiliki anak atau sedang hamil dilarang
mengonsumsinya, karena buah mentah dan mengkal mempunyai efek menggugurkan kandungan.
Karena efek yang satu ini, di berbagai negara, seperti Papua Nugini dan Peru,
pepaya digunakan sebagai alat kontrasepsi. Saran untuk wanita hamil, bila ingin
mendapatkan khasiat pepaya, makanlah buah yang sudah matang saja.
Kandungan senyawa diantaranya:
Kandungan gizi
|
Jumalah Gizi Per 100 Gram
|
Asam Folat
|
38 mikrogram
|
Betakaroten
|
276 mikrogram
|
Betacryptoxanthin
|
761 mikrogram
|
Lutein Serta zexanthin
|
75 mikrogram
|
Serat Fiber
|
1,8 gram
|
Kandungan gizinya:
Kandungan Gizi
|
Jumlah
|
Air
|
89,7 g
|
Fosfor
|
12 mg
|
Fe
|
1,7 mg
|
Hidrat arang
|
12,2 mg
|
Kalori
|
46 kal
|
Kalsium
|
23 mg
|
Protein
|
0,5 mg
|
Vitamin A
|
365 SI
|
Vitamin C
|
78 mg
|
Zinc
|
|
Potassium
|
|
Selenium
|
Semoga bermanfaat maaf jika ada kesalahan.
0 komentar:
Posting Komentar